Ah...
Sayup senandung surga mengalun dari selatan
Seiring tasbih senja ilalang dedaunan
Seakan keindahan surga yg sebenarnya tergelar
menghampar luas di sekelilingku yg masih duduk terkapar
Ah....
Kenapa tiba2 kerling neraka lancang menyapa
ketika indah surga baru saja terasa
Seketika kulihat syetan2 durjana ulurkan tangan mengajak malakut cinta untuk berdansa
Yang kemesraannya begitu hangatkan jiwa
seakan mustahil terpisah
Ah...
Kenapa ku harus terlena oleh indah belaian surga
Pun cemas oleh seringai tajam taring2 neraka
Kenapa harus ku hiraukan tarian2 mereka yg masih mesra meliuk berdansa
Hmm....
Sejenak aku ingin buta
karena dlm gelap,makna cahaya dpt kurasa sbg hidayah
Sejenak aku ingin tuli
karena dalam sunyi,sumpah serapah akan terdengar seakan pujian indah
Sejenak aku ingin bisu
karena tanpa tarian lidah,bisik bisik jiwa mengalir tanpa rekayasa
Ah...
Seketika aku merasa bersama Yang Terahasia...
10 Robi'ul Awwal 1431 H..
SantanAji
Senin, 14 Februari 2011
Senin, 07 Februari 2011
@@@ RINTIH FAJAR @@@
RINTIH FAJAR
Bisik sunyi di puncak malam
Pecah oleh fajar yang merintih
Dengan senandung senandung surga
Cukup membunuh resah di jiwa
Riak hati membara
Penat menanggung asa dan asa
Kapankah berjeda
Bilakah ‘kan reda ?RINTIH FAJAR
Nanar mata hati memandang tirai - tirai kehidupan
Nan kelabu,ungu,bahkan membiru,
Terlebih pekat pabila mendekat
Semakin saja ku merindu cahaya dan cahaya
Kini di ambang fajar ku berdiri
Masih dengan rinduku
Masih dengan asaku
Masih merindu sentuhanMU
Datanglah datang……..
Peluk aku dengan cintaMU….
Datanglah datang……..
Sentuh hatiku yang beku
Datanglah datang……..
Tempatkan aku dalam tanduMU
Duh Gusti…..
Maaf jika ku hanya mampu merintih
Fii baity,5 Safar 1432 H //santanAji//
Bisik sunyi di puncak malam
Pecah oleh fajar yang merintih
Dengan senandung senandung surga
Cukup membunuh resah di jiwa
Riak hati membara
Penat menanggung asa dan asa
Kapankah berjeda
Bilakah ‘kan reda ?RINTIH FAJAR
Nanar mata hati memandang tirai - tirai kehidupan
Nan kelabu,ungu,bahkan membiru,
Terlebih pekat pabila mendekat
Semakin saja ku merindu cahaya dan cahaya
Kini di ambang fajar ku berdiri
Masih dengan rinduku
Masih dengan asaku
Masih merindu sentuhanMU
Datanglah datang……..
Peluk aku dengan cintaMU….
Datanglah datang……..
Sentuh hatiku yang beku
Datanglah datang……..
Tempatkan aku dalam tanduMU
Duh Gusti…..
Maaf jika ku hanya mampu merintih
Fii baity,5 Safar 1432 H //santanAji//
Langganan:
Postingan (Atom)